Judul Asli: Sophie’s World
Judul terjemahan : Dunia Sophie
Pengarang: Jostein Gaarder
Tebal : 561 halaman
Penerbit : Mizan
Tahun Terbit :1996
Ini adalah sampul buku aslinya
Dan yang ini buku yang aku beli tahun 2010 (sudah Gold Edition loh)
Novel ini sebagian besar terdiri dari dialog-dialog antara Sophie,
seorang gadis remaja, dan seorang pria misterius bernama Alberto Knox,
yang saling terkait dengan plot yang unik dan misterius, novel ini
menjadi sebuah novel sekaligus panduan dasar filsafat. Pada tahun 1999,
novel ini diadaptasi kedalam sebuah film di Norwegia. Wow...
Awalnya aku tau novel ini dari sebuah novel juga, judulnya sHe karya Windhy Puspitasari (novel yang bagus untuk ukuran Teenlit). di dalam Novel sHe, tokohnya Dhinar dan Erwan sama-sama suka membaca dan mereka sangat mengagumi novel filsafat Dunia Sophie ini. dan jadilah aku tertarik untuk mencoba membaca bacaan filsafat yang pasti akan lebih berat , tapi itu tantangan tersendiri untuk menaklukanya.
Setahunberlalu, setelah berambisi untuk membeli novel Dunia Sophie, ternyata novel ini susah banget nyarinya karena emang udah lama. Tapi, thanks banget buat Mizan yang mau nerbitan Gold Editionya :) meskipun agak sedikit mahal :D tapi setara dengan yang aku dapat kok. Yup, di toko buku langgananku Togamas novel ini terpampang sendirian di rak dan tadaaaaa.... Aku membelinya sekitar 90an ribu rupiahlah, pokoknya Rp.100.000 itu kembali sedikit :( tapi nggak apa-apa kan setimpal..
Setibanya dirumah, langsung deh mencoba membaca novel ini. dan yang pertama terjadi adalah PUSING. ya ya ya.. aneh memang, aku PUSING dan MENGANTUK, padahal baru membaca 2 sampai 3 lembar novel ini. Gilaaaaa... Bahasanya dalem banget dan butuh perhatian ekstra dan fokus yang lebih, sehingga efek ngantuk sering menyerang.
Karena kesibukan sekolah yang semakin menggila, aku putuskan untuk membaca novel ini menjelang tidur saja, dan hasilnya setiap mau tidur membaca novel ini aku hanya dapat 1 lembar aja, dan ketiduran dengan nyenyak. Oh god... Akhirnya, lama-lama novel ini menjadi pengantar tidurku saat aku kesulitan tidur.
Lama novel ini nggak aku sentuh, akhirnya beberapa bulan terakhir uangku untuk persediaan novel habis :( sekrang lagi seret uang. padahal lagi kepengen banget beli banyak novel :( dan akhirnya aku mencoba lagimembaca novel ini. Hasilnya ajaib, lama-lama ketertarikanku dengan novel ini semakin lama semakin banyak dan dalam. aku mulai bisa mengikuti alur ceritanya, dan sekarang sudah 5 bab aku berhasil membacanya :D wow... dan ketertarikanku dengan Filsafat semakin besar. Heran juga aku dengan orang-orang filsuf yang bisa menemukan jawaban atas apa yang dipertanyakan di dunia ini.
Seperti Kutipan satu ini yang membuat aku tergugah untuk berpikir lebih dalam lagi di BAB SCORATES :
"Orang yang paling bijaksana adalah orang yang mengetahui bahwa dia tidak tahu.."
Di novel ini juga banyak pengetahuan filsafat yang dapat menambah referensiku mulai filsafat zaman Democristus, Scorates, Aristoteles dan tentang negara awal lahirnya filsafat yaitu Yunani (Athena). Itu semua butuh pikiran prima dan konsentrasi penuh untu mengerti, ini hal baru dalam aku membaca novel. pokoknya membaca Dunia Sophie ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pecinta novel yang ingin mempalajari filsafat dan mencoba hal baru untuk dibaca, ditampilkan dalam sebuah novel yang didalamnya penuh pengetahuan hidup dan tentu saja filsafat yang lebih mudah dimengerti daripada membaca buku atau mendengarkan guru mengajar :)
Sayang sekali, pengalamanku dalam membaca Dunia Sophie masih tahap proses. jadi ini referensi menarik untuk orang yang ingin belajar filsafat karena aku juga mau membaca Dunia Sophie lagi dengan pikiran yang fresh.
Happy Reading guys :)
Sinopsis cerita Dunia Sophie :
Sophie Amundsen (Sofie Amundsen dalam versi Norwegia) adalah seorang
gadis remaja berumur empat belas tahun yang tinggal di Norwegia pada tahun
1990. Dia tinggal bersama ibunya dan hewan-hewan peliharaannya. Ayahnya
adalah seorang kapten kapal tanker minyak, yang menghabiskan sebagian
besar waktunya berlayar. Ayahnya tidak muncul dalam buku ini.
Sophie menjalani kehidupan sebagai gadis biasa, yang secara
mengejutkan terganggu pada awal buku ini, saat dia menerima dua pesan
misterius di kotak posnya (Siapakah dirimu? Dari mana asalnya dunia?),
bersama dengan sebuah kartu pos yang dialamatkan kepada : 'Hilde Møller
Knag, d/a Sophie Amundsen'. Tak lama kemudian, dia juga menerima sebuah
paket berisi pelajaran filsafat.
Dengan komunikasi yang misterius ini, Sophie menjadi murid dari
seorang filsuf berumur limapuluh tahun, Alberto Knox. Dia mulai
menghubungi Sophie tanpa menyebutkan identitasnya, tetapi sepanjang
cerita, perlahan-lahan memunculkan identitasnya yang sebenarnya. Dari
dialah semua surat-surat dan pelajaran filsafat yang dikirimkan kepada
Sophie, tetapi kartu-kartu post ternyata berasal dari orang lain yang
bernama Albert Knaq, yang bekerja di PBB yang ditempatkan di Libanon.
Alberto melanjutkan pelajaran filsafat kepada Sophie, mulai dari masa Yunani sebelum Socrates sampai ke Jean-Paul Sartre,
dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh remaja. Pelajaran ini kemudian
menjadi bagian dari plot itu sendiri, saat Sophie dan Alberto mencoba
mengibuli Albert Knag yang misterius, yang ternyata memiliki kekuasaan
seperti Tuhan yang ditolak secara getir oleh Alberto.
Bagian filsafatnya sendiri disajikan secara kreatif dan sederhana.
Sophie mempelajari filsafat abad pertengahan dengan Alberto yang
menyamar sebagai biarawan, di dalam sebuah gereja tua, dan dia juga
mempelajari tentang Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir di sebuah kafe bersuasana Perancis.
Berbagai pertanyaan dan metode filsafat diberikan kepada Sophie,
sementara dia sendiri bekerja mencari filsafatnya sendiri. Banyak
pelajaran yang disampaikan Alberto yang dimulai dengan pertanyaan
singkat (seperti "Mengapa Lego merupakan mainan yang paling kreatif di
dunia?") dan dia diberikan waktu untuk berpikir sebelum pelajaran
berikutnya tiba. Setiap paket yang datang menyampaikan satu topik, yang
berhubungan dengan catatan kecil yang mendahuluinya.
SELAMAT MEMBACA :) AKU JUGA LOOHHH :)
0 comments: